Apakah kamu mengenal lagu Lingsir Wengi? Bagi penggemar film horor tentu tidak asing dengan judul lagu Jawa yang satu ini. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat kita, lagu Lingsir Wengi konon lebih dari sekadar nyanyian. Liriknya adalah mantra untuk memanggil makhluk halus, khususnya kuntilanak. Tak heran jika kemudian orang-orang yang tak paham bahasa Jawa pun menangkap kesan mistis pada lagu ini. Istilah ‘lingsir wengi’ sendiri memiliki arti ‘menjelang tengah malam’. Tapi benarkah kalau lagu Lingsir Wengi ini merupakan nyanyian untuk memanggil bangsa setan? Ada baiknya kita lihat dulu seperti apa liriknya.
Pilihan Editor:
- Mengenal Kebo-Keboan, Tradisi Unik dari Ujung Timur Pulau Jawa
- 5 Budaya Indonesia yang Terkenal di Dunia
- Asal Usul Kesenian Kuda Lumping yang Diklaim jadi Warisan Negeri Jiran
Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
Lirik lagu Lingsir Wengi di atas merupakan versi yang paling terkenal. Meskipun begitu, selain lirik yang seperti di atas, masih ada beberapa lirik versi lainnya. Sekali lagi, pertanyaannya adalah: benarkah lagu Lingsir Wengi adalah ritual memanggil makhluk halus, hantu, setan, dan sejenisnya? Ada baiknya kita pelajari dahulu sejarahnya.
Sejarah Lagu Lingsir Wengi yang Sebenarnya
Jauh dari kesan horor atau mistis, lagu Lingsir Wengi awalnya berfungsi sebagai media dakwah Sunan Kalijaga. Nah, umat Islam di Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan kiprah Wali Songo (wali sembilan) sebagai pendakwah yang menyebarkan agama Islam di nusantara, khususnya di pulau Jawa. Salah satu Wali Songo yang ada Jawa, yaitu Sunan Kalijaga menggunakan kesenian sebagai sarana berdakwahnya. Untuk melancarkan strategi dakwahnya kepada penduduk di tanah Jawa saat itu, Sunan Kalijaga menggunakan kesenian musik, wayang, dan gamelan. Menurut berbagai sumber, hasil karya Sunan Kalijaga yang berkaitan dengan musik ialah lagu atau tembang Lir-ilir, Sluku-sluku batok, dan beberapa tembang Jawa lainnya, termasuk lagu Lingsir Wengi.
Menurut sejarahnya, pada zaman Sunan Kalijaga, lagu Lingsir Wengi ternyata merupakan salah satu bentuk doa tolak bala yang biasa dilantunkan Sunan Kalijaga setelah shalat malam. Tujuannya apa? Tak lain adalah untuk meminta perlindungan kepada Sang Pencipta, untuk mengusir hal-hal buruk, termasuk gangguan dari makhluk gaib. Sampai di sini, mungkin sebagian besar dari kita baru tahu kalau Lingsir Wengi yang kita kenal dari media mainstream berbeda dengan tujuan sebenarnya lagu ini diciptakan. Berbeda dengan lirik yang seperti di atas, lirik lagu lingsir wengi versi Sunan Kalijaga lebih panjang. Intinya lagu itu adalah bentuk munajat dan doa yang maknanya sangat dalam.
Apa Makna yang Terkandung dalam Liriknya?
Buat kamu yang memahami bahasa Jawa mungkin sudah tergambarkan makna lirik di atas tentang apa. Tapi tenang saja, buat kamu yang tidak paham bahasa Jawa, kamu akan segera mengetahuinya. Inilah terjemahan dari lagu lingsir wengi dalam bahasa Indonesia.
Menjelang Tengah Malam
Saat menjelang tengah malam
Sepi tidak bisa tidur
Tergoda bayanganmu
Di dalam hatiku
Permulaanya
Hanya bercanda kemudian terjadi
Tidak mengira akan jadi cinta
Kalau sudah saatnya akan terjadi pada diriku
Menderita sakit (jatuh) cinta
Aku harus mengeluh kepada siapa
Siang dan malam
Yang saya cinta jangan lupakan ku
Janjinya kuharap tak diingkari.
Nah, setelah membaca lirik di atas, apa yang ada di pikiranmu? Ternyata lirik lagu yang terkesan horor itu sama sekali bukan tentang makhluk halus. Barangkali irama dari lagu inilah yang menjadikannya terkesan horor. Terlepas dari seberapa banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal Lingsir Wengi sebagai lagu pemanggil hantu, tapi tetaplah lagu ini ternyata merupakan sebuah ekspresi romansa. Lebih cocok untuk orang yang gundah gulana karena jatuh cinta, menahan rindu, patah hati, atau teringat mantan!
Tapi santai saja, soal makna lagu ini, tidak perlu diperdebatkan. Tidak ada yang dirugikan secara fatal karena kesalahan persepsi ini. Tapi, satu hal yang perlu kamu coba, khususnya saat sendirian di kamarmu saat tengah malam. Coba nyanyikan lagu Lingsir Wengi dan hayati maknanya, kalau perlu sambil mengingat si dia yang sudah bersama yang lain. Duh, atau mungkin kenangan mantan lebih horor daripada setan?
One Comment
Leave a Reply